Gerakan sosial baru beranggapan
bahwa di era kapitalisme liberal saat ini perlawanan timbul tidak hanya dari
gerakan buruh, melainkan dari mereka yang tidak terlibat secara langsung dalam sistem
produksi seperti mahasiswa, kaum urban, kaum menengah dan lain
sebagainnya. Karena system kapitalisme telah
merugikan masyarakat yang berada di luar sistem produksi. Ada beberapa hal yang
baru dari gerakan sosial, seperti berubahnya media hubung antara masyarakat
sipil dan negara serta berubahnya
tatanan dan representasi masyarakat kontemporer itu sendiri.
Gerakan sosial baru menaruh
konsepsi idiologis mereka pada asumsi bahwa masyarakat sipil tengah meluruh,
ruang sosialnya telah mengalami penciutan dan digerogoti oleh kemampuan kontrol
negara. Dan secara radikal Gerakan sosial baru mengubah paradigma marxis yang
menjelaskan konflik dan kontradiksi dalam istilah kelas dan konflik kelas. Sehingga gerakan sosial baru didefenisikan sebagai tampilan gerakan yang non kelas serta pusat perhatian yang non
materialistik, dan karena gerakan social baru tidak ditentukan oleh latar
belakang kelas, maka mengabaikan organisasi serikat buruh industri dan model
politik kepartaian, tetapi lebih melibatkan politik akar rumput, aksi-aksi akar
rumput. Struktur gerakan
sosial baru didefenisikan oleh pluralitas cita-cita, tujuan , kehendak dan
orientasi heterogenitas basis sosial mereka.
Gerakan sosial baru pada umumnya
merespon isu-isu yang bersumber dari masyarakat sipil, dan membidik domain
sosial masyarakat sipil ketimbang perekonomian atau negara, dan membangkitkan
isu-isu sehubungan demoralisasi struktur kehidupan sehari-hari dan memusatkan
perhatian pada bentuk komunikasi dan identitas kolektif.
Jean Cohen ( 1985:669 ) menyatakan Gerakan
Sosial Baru membatasi diri dalam empat pengertian yaitu:
1.Aktor-aktor
gerakan sosial baru tidak berjuang demi kembalinya komunitas-komunitas utopia
tak terjangkau dimasa lalu.
2.Aktornya
berjuang untuk otonomi, pluralitas.
3.Para aktornya melakukan upaya sadar untuk belajar dari pengalaman masa lalu, untuk
merelatifkan nilai-nilai mereka melalui penalaran.
4.Para aktornya
mempertimbangkan keadaan formal negara dan ekonomi pasar.
Dengan demikian tujuan dari
gerakan sosial baru adalah untuk menata kembali relasi negara, masyarakat dan
perekonomian dan untuk menciptakan ruang publik yang di dalamnya terdapat
wacana demokratis otonomi dan kebebasan individual.
Tiga
parameter dalam new social movement
1.Struktur kesempatan politik
Formal dan non formal
2.Struktur mobilisasi
Kelompok, organisasi, jaringan
3.Framing(pembingkaian)
Framing
(pembingkaian) adalah suatu bentuk cara pandang individu terhadap fenomena yang
dipengaruhi oleh ideologi di dalam dirinya. Dengan kata lain, frame
menentukan sikap individu terhadap suatu fenomena. Menurut Goffman, frame
dalam gerakan sosial adalah “skema interpretasi” yang memberikan kemampuan
individu untuk mengidentifikasi suatu fenomena yang sedang terjadi di
sekitarnya. Frame tidak hanya terpaku terhadap pengaturan secara
individu, tetapi juga kelompok. Frame itu sendiri memiliki elemen-elemen
tertentu seperti nilai-nilai, sikap, kepercayaan, dan tujuan.
Framing
dalam gerakan sosial lebih dapat dianggap sebagai cara atau strategi yang
digunakan untuk menyamakan pandangan baik dari pelaku maupun dari masyarakat
terhadap suatu isu tertentu.
Dalam
gerakan sosial, framing digunakan untuk mendiagnosis suatu kondisi sosial yang
bermasalah untuk dipecahkan, menawarkan jalan keluar, dan menawarkan alasan
pembenaran untuk memotivasi dukungan bagi aksi kolektif. Seperti yang dikatakan
Sidney Tarrow bahwa framing bertujuan untuk menjustifikasi, memuliakan,
dan mendorong aksi kolektif. Dalam gerakan sosial dibutuhkan tiga frame,
yaitu:
a.Agregate Frame adalah
proses pengartian isu sebagai masalah sosial. Individu yang mendengar frame
dari peristiwa tersebut sadar bahwa isu tersebut adalah masalah bersama yang
berpengaruh di setiap individu.
b.Consensus Frame adalah
proses definisi yang berkaitan dengan masalah sosial hanya dapat diselesaikan
dengan tindakan kolektif. Hal ini mengkonstruksi perasaan dan identifikasi dari
individu untuk bertindak secara kolektif.
0 komentar:
Posting Komentar