Kenalilah Jalan yang akan kau jadikan Tujuan

                  Setiap jalan yang kau pilih, ia memiliki rute, salah memilih rute berarti lambat mencapai tujuan atau bahkan salah mencapai tujuan. Ingat pepatah yang mengatakan banyak jalan menuju roma, namun tak demikian jalan menuju surga yang hanya ada jalan lurus menuju sana, dan banyak rute lainnya yang menyesatkan menuju neraka. Allaah Berfirman

153.  Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.( Qs. Al- An'am)

                           Jalan itulah jalan perjuangan, yang memerlukan banyak pengorbanan. Karena disinilah iman kit diuji, komitmen kita di jalan ini dipertaruhkan. Sebagaimana dunia ini yang merupakan tempat kita beramal untuk bekal kita di akhirat kelak.

               " Surga itu diliputi oleh (perkara- perkara) yang dibenci oleh ( hawa nafsu ) , sedang neraka diliputi oleh perkara-perkara yang disenangi syahwat " (HR.Bukhari dan Muslim)

                  Inilah sebabnya Jalan ini selalu sepi, hanya sedikit sekali yang melewatinya. Kebanyakan manusia  enggan "melewatkan " kenyamanan dan kenikmatan hidup yang hanya sekali (katanya)  apalagi kaum hawa yang syahwatnya luar biasa.

                   Jadi, Ketika kita merasa asing berada di tengah lingkungan yang jauh dari Dien yang Haq ini, dan banyak manusia yang mencela, menghina atas dirimu bahkan menganggapmu aneh , berbahagialah !!

Rasulullaah Bersabda : " Fathuubaa Lilqhurabaa" (Beruntunglah orang-orang yang asing). Biarkanlah mereka dengan sikapnya..

120.  Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.(Qs. Ali-Imran)

(Ummu Syahadah)