Ya, istiqomah ..awalnya memang semangat kita *eh saya menggebu-gebu tapi terkadang jatuh turun jadi lesu kemudian naik lagi bak parasut yang di hempaskan dan telah terisi oleh angin tentunya.. (meluncurrr... :)
memang kesibukan-dunia terkadang melalaikan kita untuk melakukan suatu amalan yang mustinya
harus kita lakukan. #Nah lho..
Ngomongin soal amalan nih, tentunya tidak ada amalan yang remeh meski sekecil apapun kebaikan (amal shalih) yang kita lakukan, (Qs.Al-Zalzalah {99} : 7-8 ) *Buka yah surat cintanya ^_^..
Upppss.. buka juga(Qs. An-Nisa :40 ) "sebenarnya begitu banyak sih,ayat yang menerangkan terkait amalan. **cek ya..
Ah, kalian mesti sudah hapal deh, dan sudah tau bahwa amalan yang paling di cintai Allaah (sang pujaan hati) kita itu amalan yang sedikit tapi terus-menerus (dilakukan) meski yang terbaik itu amalan yang banyak dan terus menerus..
Ingat ketika Al-Qasim berkata kepada Aisyah ra, "bila ia mengerjakan suatu amalan, maka ia akan menekuninya"
(HR.Muslim)
Bahkan Rasulullaah pun tidak memiliki hari- hari khusus untuk beramal..Pernah Alqamah bertanya pada Ummul Mukminin Aisyah "Wahai Ummul Mukminin, bagaimana amal Rasulullaah saw ? Apakah beliau memiliki hari-hari Khusus (untuk memaksimalkan amal) ? Beliau menjawab " TIDAK, Amal yang beliau lakukan adalah amalan rutin." (HR.Bukhari)
Dan Rasulullaah pun pernah bersabda kepada Amru bin Ash ra : (artinye, gini )
" Setiap hamba itu mempunyai rasa semangat, dan setiap rasa semangat itu pasti ada kebosanan, dan kebosanan mengalihkan kepada sunnah atau kepada bid'ah. Barangsiapa kebosanannya mengalihkan kepada sunnah, berarti ia telah mendapat petunjuk, dan barangsiapa yang kebosananya dipergunakan kepada selain itu berarti ia binasa ( HR. Ahmad no.218 ) "
Kalian sadar gag sih (gue sih sadar :D)*pegang jidad :) , mari kita mengingat-ingat (sambil ngaca ..) ketika kondisi kita lagi semangat sadar gag sadar nih..kita tuh melakukan amalan yang berlebih..*oper dosis #eh alay kalo jaman sekarang mah..
Ibnul Qayyim pun memberikan gambaran bahwa setiap ada perintah Allaah setan selalu mempunyai dua cara untuk mengeluarkan manusia dari memenuhi secara tepat yakni Ifrath dan Tafrith, berlebih-lebihan dalam melaksanakannya atau mengurang-nguranginya. Kalau seseorang cenderung semangat maka berlebih-lebihan (Ifrath) yang dipilih, sedangkan kalau malas maka senjata yang digunakan adalah mengurang-nguranginya (Tafrith).
So, apapun kondisimu, entah galau akut *eh.. lakukanlah amalan sedikit tapi yang rutin kalian laksanakan, jangan pikirin jumlah dulu yang penting continue..tapi, menurut ane sih malas itu datang karena kita nunda'' ingat kalau kita melakukan amalan itu tanpa menundanya in syaa'Allaah terasa ringan ^_^
Belajar biar sadar :D
Sebagaimana perkataan Ibnu Qayyim, "Orang yang selalu sadar (untuk beribadah) maka pekerjaan rutinitasnya adalah ibadah (selalu bersemangat), Sedangkan orang yang lupa dan lalai maka amalan ibadahnya pun baginya hanyalah merupakan rutinitas dan kebiasaan saja ( semangatnya akan redup) "
*Wallaahu a'lam bish-shawab.
#Semoga Allaah selalu mensucikan hati kita agar tetap bersemangat melakukan amalan''nya ^_^ Aamiin...
Dari 'Abdullaah bin 'Amr bin Al-'Ash ra.. ia mengatakan bahwa Rasulullaah berkata padanya :
Wahai Abdullaah, janganlah engkau seperti si fulan.
Dulu ia biasa mengerjakan shalat malam,
namun sekarang dia tidak mengerjakannya lagi.
( HR.Al-Bukhari :1152)
0 komentar:
Posting Komentar